V- Today, KONSER – Kabar gembira bagi para penggemar My Chemical Romance (MCR) di Indonesia! Band rock asal Amerika Serikat ini resmi dijadwalkan tampil di Hammersonic Festival 2026 yang akan digelar di Jakarta pada Minggu, 3 Mei 2026.
Informasi ini telah dikonfirmasi melalui kanal media sosial resmi Hammersonic serta tercantum dalam jadwal tur yang diumumkan oleh pihak My Chemical Romance.
Bagian dari Tur Asia Tenggara: Long Live The Black Parade
Konser ini merupakan bagian dari tur Asia Tenggara bertajuk “Long Live The Black Parade”, yang dimulai dari Incheon, Korea Selatan pada 18 April 2026. Tur tersebut kemudian berlanjut ke Bangkok, Manila (Filipina), Singapura, dan Malaysia. Jakarta menjadi destinasi terakhir yang akan dikunjungi MCR di kawasan Asia Tenggara.
Headliner Utama Hammersonic Festival 2026
Berdasarkan rilis resmi dari penyelenggara, My Chemical Romance akan menjadi headliner utama di hari kedua Hammersonic Festival 2026. Kehadiran mereka diprediksi akan menarik antusiasme besar dari para penggemar setianya di Indonesia.
Tahun ini, Hammersonic Festival mengusung tema “Decade of Dominion”, sebagai perayaan satu dekade penyelenggaraan salah satu festival musik rock dan metal terbesar di Asia Tenggara. Seperti tradisi sebelumnya, daftar lengkap penampil akan diumumkan secara bertahap.
Penjualan Tiket Dimulai 9 Juli 2025
Meskipun penyelenggaraan masih cukup lama, penjualan tiket umum akan mulai dibuka pada Rabu, 9 Juli 2025 pukul 13.00 WIB. Tiket hanya tersedia secara eksklusif melalui situs resmi Hammersonic di www.hammersonic.com.
Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan resmi, penggemar disarankan untuk memantau akun media sosial Hammersonic Festival serta situs resmi MCR di www.mychemicalromance.com/tour.(*)
Sejarah My Chemical Romance: Dari Tragedi ke Legenda Emo Rock
My Chemical Romance (MCR) adalah band rock asal Newark, New Jersey, Amerika Serikat, yang dibentuk pada tahun 2001. Band ini dikenal luas sebagai salah satu ikon gerakan emo dan post-hardcore yang merevolusi musik alternatif pada awal 2000-an.
🎸 Awal Mula: Terinspirasi dari Tragedi 9/11
MCR lahir dari dorongan emosional yang kuat. Vokalis Gerard Way membentuk band ini tak lama setelah menyaksikan secara langsung peristiwa serangan 11 September 2001 di New York City. Pengalaman tersebut mengguncang dirinya secara psikologis dan mendorongnya untuk menciptakan karya yang bermakna.
Gerard mengajak Matt Pelissier (drum) dan Ray Toro (gitar) untuk membentuk band. Tak lama kemudian, adik Gerard, Mikey Way, ikut bergabung sebagai bassist, dan memberi nama “My Chemical Romance”—terinspirasi dari judul buku Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance karya Irvine Welsh.
💿 Album Debut: I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love (2002)
Dirilis oleh label independen Eyeball Records, album ini memperkenalkan gaya musik MCR yang gelap, teatrikal, dan emosional—perpaduan dari punk, screamo, dan gothic rock. Meskipun masih mentah, album ini langsung mendapat perhatian di kancah musik underground.
⚰️ Ledakan Popularitas: Three Cheers for Sweet Revenge (2004)
Album kedua mereka, dirilis oleh Reprise Records, menjadi tonggak besar. Dengan single seperti “Helena,” “I’m Not Okay (I Promise),” dan “The Ghost of You”, MCR langsung melejit ke arus utama. Gaya mereka yang emosional, penuh lirik gelap dan visual dramatis, menjadikan mereka simbol gerakan emo generasi 2000-an.
🏴☠️ Masterpiece Konseptual: The Black Parade (2006)
Album ketiga, The Black Parade, adalah mahakarya MCR. Ini adalah album konsep yang menceritakan kisah karakter bernama The Patient yang menghadapi kematian. Lagu-lagu seperti “Welcome to the Black Parade,” “Famous Last Words,” dan “Teenagers” menjadi hits global.
Album ini tidak hanya memperluas basis penggemar, tapi juga mendapat pujian kritis karena narasi mendalam, musikalitas kompleks, dan estetika teatrikalnya—membandingkan mereka dengan Queen dan Pink Floyd.
🧪 Eksperimen dan Transisi: Danger Days (2010)
Di album keempat, Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys, MCR mengubah gaya mereka secara drastis—menghadirkan nuansa lebih cerah dan futuristik. Meskipun mendapat reaksi campuran, album ini membuktikan keberanian mereka untuk berevolusi.
💔 Bubarnya Band (2013)
Pada 22 Maret 2013, My Chemical Romance secara resmi mengumumkan pembubaran band. Keputusan ini mengejutkan jutaan penggemar di seluruh dunia. Gerard Way kemudian merilis album solo, begitu juga dengan proyek-proyek musik anggota lainnya.
🌟 Reuni dan Kembali ke Panggung (2019–Sekarang)
Pada akhir tahun 2019, MCR mengumumkan reuni dan menggelar konser reuni pertamanya di Los Angeles. Mereka kemudian merencanakan tur dunia, namun sempat tertunda karena pandemi.
Di tahun-tahun berikutnya, MCR kembali merilis musik, termasuk single “The Foundations of Decay” (2022), dan menggelar tur global bertajuk “Reunion Tour”, disambut antusias luar biasa oleh penggemar lintas generasi.
Formasi Band:
-
Gerard Way – vokalis utama
-
Ray Toro – gitar utama, backing vocal
-
Mikey Way – bass
-
Frank Iero – gitar ritme, scream, backing vocal
-
(mantan anggota: Matt Pelissier dan Bob Bryar di posisi drum)
Warisan dan Pengaruh
My Chemical Romance bukan sekadar band—mereka adalah simbol emosi, pelarian, pemberontakan, dan kebangkitan pribadi bagi jutaan pendengarnya. Dengan estetika unik dan lirik mendalam, mereka membantu membentuk identitas musik remaja 2000-an dan tetap relevan hingga hari ini.
Leave a comment