Tarif impor mobil Trump bikin laba GM tertekan. Investor waspada soal rencana produksi dan masa depan kendaraan listrik.
V-Today, INTERNASIONAL — General Motors (GM) akan mengumumkan laporan keuangan kuartal II pada Selasa pagi, waktu Amerika Serikat. Investor menunggu kabar soal laba perusahaan dan bagaimana tarif mobil dari Presiden Trump berdampak pada bisnis GM.
Tarif impor sebesar 25% masih berlaku. Ini memengaruhi biaya produksi, terutama karena banyak komponen mobil masih berasal dari luar negeri.
GM Alami Tekanan Tarif, Tapi Lakukan Perlawanan
Untuk mengurangi dampak tarif, GM mengumumkan investasi $4 miliar di beberapa pabrik AS. Termasuk memindahkan produksi dari Meksiko ke Michigan, dan menambah lini produksi SUV dan truk di dalam negeri.
Namun, tarif tetap berdampak. Pada Mei lalu, GM memangkas target laba tahunan mereka. Diperkirakan ada potensi kerugian antara $4 hingga $5 miliar akibat kebijakan tarif ini.
CEO GM, Mary Barra, belum menyebut apakah harga mobil akan dinaikkan sebagai respons.
Berdasarkan data dari LSEG, berikut prediksi analis:
-
Laba per saham: $2,44 (disesuaikan)
-
Pendapatan: $46,4 miliar
Angka ini lebih rendah dari kuartal yang sama tahun lalu. Pada 2024, GM meraih:
-
Pendapatan: $47,97 miliar
-
Laba bersih: $2,93 miliar
-
EBIT disesuaikan: $4,44 miliar
GM menurunkan proyeksi tahunannya:
-
EBIT disesuaikan: $10 – $12,5 miliar (dari $13,7 – $15,7 miliar)
-
Laba bersih: $8,2 – $10,1 miliar (dari $11,2 – $12,5 miliar)
-
Arus kas bebas otomotif: $7,5 – $10 miliar (dari $11 – $13 miliar)
UU baru yang diteken Presiden Trump pada 4 Juli 2025 menghapus insentif pajak untuk kendaraan listrik mulai 30 September:
-
$7.500 untuk EV baru
-
$4.000 untuk EV bekas
Barclays memperkirakan peluncuran EV akan melambat. Deutsche Bank memprediksi lonjakan penjualan EV sebelum insentif resmi berakhir.
GM sebelumnya menargetkan semua mobilnya berbasis listrik pada 2035. Namun kini, mereka menyatakan bahwa permintaan konsumen akan menentukan arah strategi EV.
Meski ada tekanan, GM masih mendapat rating “overweight” dari analis. Target harga saham dipatok di angka $56 menurut data FactSet.
Investor menanti kabar terbaru hari ini:
Apakah GM bisa tetap untung di tengah tekanan tarif dan perubahan pasar kendaraan listrik?
Sumber: CNBC Internasional
Leave a comment