Wali Kota Bogor tegaskan komitmen alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan dalam Rancangan Perubahan APBD 2025, dengan capaian di atas batas minimal nasional.
V-Today, BOGOR – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap sektor pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor pada Rabu (23/7/2025). Agenda rapat membahas dua hal penting:
-
Penetapan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024
-
Penetapan Perda tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan
Akses Jalan Penentu Investasi, Kota Bogor Terancam Stagnan Tanpa Infrastruktur
Dedie menjelaskan bahwa pelaksanaan APBD 2024 telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan mencerminkan capaian positif atas program-program prioritas.
“Alhamdulillah, penetapan perda pertanggungjawaban APBD 2024 sudah disetujui dan secara keseluruhan sesuai dengan proses yang telah dilaksanakan,” ungkapnya.
Sekolah Rakyat Resmi Dibuka di Bogor, 85 Siswa Kota Diterima!
Untuk tahun anggaran 2025, Pemkot Bogor mengalokasikan:
-
Pendapatan daerah: Rp3,2 triliun
-
Belanja daerah: Rp3,3 triliun
-
Pembiayaan daerah: Rp56 miliar
Dedie menyampaikan bahwa sektor pendidikan dialokasikan 27 persen, sementara kesehatan sebesar 17,98 persen, yang seluruhnya melampaui ketentuan minimal nasional.
“Ini menunjukkan bahwa pendidikan dan kesehatan tetap menjadi perhatian utama kita,” tegasnya.
Resmi Dilantik Sebagai Sekda, Denny Mulyadi Akan Akselerasi Program Prioritas Kota Bogor
Selain dua sektor utama tersebut, Pemkot Bogor juga menganggarkan sejumlah program strategis, seperti:
-
Pengadaan tanah untuk penanganan longsor di kawasan Batu Tulis
-
Pengembangan angkutan massal
-
Pembangunan command center
-
Pemasangan CCTV dan WiFi publik
-
Kenaikan honor untuk RT/RW, LPM, dan guru ngaji
Pemkot juga menyiapkan dana cadangan untuk menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang didukung oleh Pemprov Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Dedie juga menyinggung pentingnya efisiensi operasional di RSUD Kota Bogor.
“Kami sedang mencari solusi agar RSUD bisa kembali berjalan optimal dan efisien, terutama di tengah keterbatasan anggaran,” jelasnya.
Dengan komposisi anggaran yang sudah disusun, Dedie berharap semua pihak dapat menjaga sinergi untuk mewujudkan pembangunan Kota Bogor yang merata dan berkelanjutan.(AL)
Leave a comment