Kementerian Pariwisata bersama JTTC menyelenggarakan pelatihan manajemen event bagi 130 Pokdarwis dari berbagai daerah. Fokus pada promosi digital, penyusunan anggaran, dan tata kelola event berbasis komunitas.
V-Today, PARIWISATA, NASIONAL — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Jogja Tourism Training Center (JTTC) menggelar Pelatihan Manajemen Event secara daring pada 15–17 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata, khususnya dalam pengelolaan event berbasis komunitas secara profesional dan berkelanjutan.
Pelatihan ini diikuti oleh 130 peserta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Selama pelatihan, peserta mendapat materi seputar perencanaan dan pengelolaan event, strategi promosi digital, penyusunan anggaran, hingga teknik mencari sponsor,” ujar Martini Mohamad Paham, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar.
Ambon Tunjukkan Kekuatan Musik Daerah, Kemenekraf Rilis Lagu Papa Mama Pung Pasang
Materi disampaikan langsung oleh tim instruktur dari JTTC dan praktisi berpengalaman dari industri event nasional.
Martini menekankan bahwa event lokal seperti festival budaya, olahraga, dan pameran UMKM memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Namun, keberhasilan event sangat ditentukan oleh kemampuan masyarakat dalam mengelolanya secara profesional.
“Karena itu, peningkatan kapasitas menjadi kunci,” tambah Martini.
Sementara itu, Ika Kusuma Permana Sari, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenpar, menyebut pelatihan ini sebagai solusi atas tantangan Pokdarwis dalam penyelenggaraan event. Mulai dari perencanaan yang belum matang, kurangnya promosi digital, hingga masalah pendanaan.
“Peserta dipilih berdasarkan rekam jejak event yang pernah diselenggarakan, legalitas kelembagaan, dan keaktifan media sosial mereka,” jelas Ika.
Kemenpar Ajak Influencer Eksplor Belitung, Promosikan Wisata Nusantara 2025
Direktur Utama JTTC, Hairullah Gazali, menyatakan bahwa lembaganya sangat mendukung program ini. JTTC, sebagai lembaga pelatihan SDM pariwisata berbasis di Yogyakarta, aktif mendorong pengelolaan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pokdarwis punya peran penting dalam membangun destinasi wisata. Karena itu, mereka harus dibekali keterampilan praktis dan wawasan strategis,” ujar Hairullah.
Menurutnya, penguatan tata kelola event komunitas adalah pilar penting dalam pemasaran pariwisata yang berdampak nyata bagi ekonomi lokal.(AL)
1 Comment