Film “Sore: Istri dari Masa Depan” telah ditonton lebih dari 1,7 juta orang. Wamen Ekraf Irene Umar beri dukungan penuh untuk film Indonesia agar makin bersaing dengan film asing.
V-Today, JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) memberikan apresiasi khusus atas kesuksesan film Sore: Istri dari Masa Depan yang telah ditonton lebih dari 1,7 juta penonton dalam dua pekan penayangan.
Wakil Menteri Ekraf Irene Umar menyatakan dukungannya bagi industri film nasional yang kian menunjukkan kualitas. Ia menyebut film ini sukses menghadirkan cerita yang menyentuh dan relatable bagi banyak orang.
“Cerita film Sore: Istri dari Masa Depan begitu relateable. Visualnya kuat, narasinya dalam, dan karakter-karakternya hidup. Ini bukti bahwa kita mampu menghadirkan film berkualitas,” ujar Irene usai acara nonton bareng di Plaza Senayan XXI, Jakarta, Kamis (24/7).
Kemenpar dan JTTC Gelar Pelatihan Manajemen Event untuk Pokdarwis se-Indonesia
Cerita Menarik dan Soundtrack Viral
Film ini mengangkat kisah Jonathan yang tiba-tiba didatangi perempuan bernama Sore—yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Lambat laun, Jonathan mulai percaya, karena Sore mengetahui detail hidupnya, termasuk waktu kematiannya.
Sebelum menjadi film layar lebar, Sore: Istri dari Masa Depan lebih dulu hadir sebagai webseries dan disutradarai oleh Yandy Laurens. Ini adalah film panjang keempat Yandy, dan menjadi kolaborasi keempatnya dengan aktris Sheila Dara dan aktor Dion Wiyoko.
Tak hanya ceritanya yang menyentuh, lagu tema “Terbuang dalam Waktu” dari Barasuara juga sukses merajai tangga lagu. Lagu ini menempati posisi pertama di Spotify Viral 50 Indonesia.
Dukungan Pemerintah untuk Industri Film
Menurut data Lembaga Sensor Film (LSF), sebanyak 80 juta penonton telah menikmati film Indonesia tahun ini. Hal ini, menurut Irene, menunjukkan bahwa kualitas film nasional kian meningkat.
“Kami siap dukung film Indonesia agar bisa bersaing dengan film asing. Cerita seperti Sore punya daya sentuh emosional yang kuat, terutama soal cinta tanpa syarat dan kesempatan kedua,” jelasnya.
Ambon Tunjukkan Kekuatan Musik Daerah, Kemenekraf Rilis Lagu Papa Mama Pung Pasang
Ia menambahkan, film bukan hanya hiburan, tetapi juga refleksi kehidupan dan bisa menjadi inspirasi. “Unconditional love is real when you drop all expectations,” katanya.
Ekosistem Kreatif dan Kolaborasi Lintas Sektor
Film ini diproduksi oleh Miles Films bersama Imajinari, Studio Artemis, Jagartha, Trinity Entertainment Network, dan Dwidaya Amadeo Gemintang. Sejumlah brand lokal seperti HMNS, SukkhaCitta, dan Artotel Wanderlust juga turut berkolaborasi.
Produser film, Suryana Paramita, menyebut kesuksesan ini adalah hasil kerja sama banyak pihak.
“Film ini bukan sekadar tontonan, tapi juga penggerak ekosistem kreatif yang menghubungkan banyak sektor. Kami bersyukur sudah ditonton 1,7 juta orang dan berharap lebih banyak lagi yang terinspirasi,” ujarnya.
Acara nobar ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, seperti Direktur Film, Animasi, dan Video Doni Setiawan, Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka, dan Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti. Hadir pula produser senior Mira Lesmana dan Sheila Dara sebagai pemeran utama.
Dengan narasi yang kuat, akting memikat, serta kerja sama lintas industri, Sore: Istri dari Masa Depan menjadi bukti nyata bahwa film Indonesia bisa berbicara banyak di negeri sendiri dan siap menembus pasar global.(AL)
Leave a comment