Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP menggelar internalisasi integritas untuk cegah korupsi sejak dini. Pegawai dan mitra dibekali pemahaman etika kerja dan benturan kepentingan.
V-Today, Jakarta — Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian menggelar kegiatan Internalisasi Pegawai dan Mitra sebagai langkah strategis dalam penguatan integritas di lingkungan kerja.
Acara ini dilaksanakan pada Senin (30/6) di Auditorium Gedung D, Kementerian Pertanian, Jakarta. Peserta kegiatan mencakup seluruh jajaran pegawai serta mitra kerja Ditjen PSP dari berbagai unit.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan preventif dan edukatif untuk mendorong budaya kerja yang bersih, transparan, dan berorientasi pada akuntabilitas.
Dengan tema “Penguatan Integritas”, acara menghadirkan dua narasumber utama:
-
Yudi Purnomo Harahap dari Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
-
Ir. Teguh Ujianto, MM selaku Auditor Utama Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementan
Dalam materinya berjudul “Korupsi, Ancaman Tersembunyi Perusak Nilai Diri”, Yudi Purnomo menekankan pentingnya kesadaran individu terhadap bahaya korupsi.
“Korupsi dimulai dari hal kecil. Jika nilai integritas dikompromikan, maka budaya organisasi akan ikut tercemar,” ujarnya.
Sementara itu, Teguh Ujianto menyampaikan materi “Mitigasi Benturan Kepentingan”. Ia menjelaskan bahwa benturan kepentingan, jika tak ditangani, dapat membuka peluang terjadinya penyimpangan.
“Penting bagi setiap pegawai untuk memahami indikator benturan kepentingan dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam tugas,” jelas Teguh.
Dalam sambutannya, Sekretaris Ditjen PSP mewakili Dirjen menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen Ditjen PSP untuk memperkuat sistem pengendalian intern.
“Integritas bukan sekadar aturan, tetapi karakter dan konsistensi. Kami ingin meneguhkan nilai dasar sebagai abdi negara dan memperkuat budaya antikorupsi,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman seluruh pegawai dan mitra kerja terhadap pentingnya pencegahan korupsi sejak dini, menjaga etika kerja, dan membangun pelayanan publik yang profesional dan bersih, khususnya di sektor pertanian.(AL)
Leave a comment