Sastrajendra Living Academy dipimpin oleh Romo Toni Junus Kanjeng Nggung. Akademi ini menghidupkan kembali ajaran leluhur Jawa secara kontekstual, melalui pendidikan spiritual, meditasi, dan laku kebudayaan.
BEKASI, V-Today – Di tengah derasnya arus modernitas, manusia perlahan menjauh dari jati dirinya. Menyadari urgensi itu, Sastrajendra Living Academy (SLA) hadir sebagai gerakan kesadaran spiritual yang memadukan kebijaksanaan leluhur dengan pendekatan kontemporer. Dipimpin oleh Romo Toni Junus Kanjeng Nggung, sosok spiritual yang akrab disapa Romo Toni, dan Sebagai Pendiri Komunitas Cinta Budaya (KCB), SLA bukan sekadar akademi, melainkan jalan pulang menuju diri sejati.
“Sastrajendra bukan teks mati. Ia adalah napas kehidupan. Ia laku menuju kesadaran sejati,” tutur Romo Toni dalam perbincangan hangat di kediamannya, Minggu (27/7).
Warisan Leluhur yang Dihidupkan Kembali
Ajaran Sastrajendra telah tercatat dalam sejumlah naskah kuno seperti Kakawin Uttarakanda, Arjuna Wijaya karya Empu Tantular, hingga Serat Lokapala karya R.Ng. Sindusastra. Namun di tangan Romo Toni Junus Kanjeng Nggung, ajaran ini tidak sekadar dikaji secara filologis, melainkan dihidupkan sebagai laku, sebagai transformasi batin yang nyata.
Dengan visi “melestarikan dan mengembangkan ajaran Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu untuk sumbangsih pembangunan mental spiritual bangsa,” SLA membangun jembatan antara kebijaksanaan Jawa dan tantangan zaman.
SLA Pimpin Jamasan Sesaji Rajasuyo, Bangkitkan Budaya Nusantara
Lima Pilar Kunci Sastrajendra Living Academy
-
Menghidupkan Ajaran Sastrajendra secara Kontekstual
Menyajikan ulang nilai luhur dalam bahasa zaman kini tanpa kehilangan kedalaman maknanya. -
Menjembatani Tradisi dan Ilmu Pengetahuan Modern
Mengintegrasikan spiritualitas Jawa dengan psikologi, neurosains, dan teknologi pembelajaran. -
Transformasi Jiwa (Inner Transformation)
Laku pangruwating urip untuk melebur ego, menyucikan rasa, dan mengaktifkan kesadaran sejati. -
Membangun Manusia Eling lan Waspada
Menjadi manusia sadar asalnya, bijak dalam sikap, dan terhubung dengan semesta. -
Menghidupkan Laku Meditasi dan Spiritualitas
Seperti Tri-Wikrama, ruwatan sukerta, Meditasi Kembang Telon, hingga afirmasi energi batin.
Kurikulum: Pendidikan Filsafat, Laku, dan Kebudayaan
Platform pembelajaran SLA mencakup lima pendekatan utama:
-
Pendidikan Filosofis: Nilai-nilai kehidupan dan kebijaksanaan leluhur.
-
Wedaran Spiritual: Praktik laku spiritual secara bertahap dan kontemplatif.
-
Pengembangan Pribadi: Menyatu dengan kesadaran tradisi dan jiwa kolektif.
-
Kreativitas Budaya: Pelestarian ritual seperti 1 Suro, Sidhikara Pusaka, dan Purnomo Sidhi.
-
Integrasi Tradisional-Modern: Format pembelajaran hybrid: daring dan luring, seminar, lokakarya, hingga pentas budaya.
Teknologi Batin: Jalan Sunyi Menuju Keutuhan
SLA dikenal dengan metode-metode khasnya yang disebut “teknologi batin”:
-
Siraman Pengasihan: Reresik raga & pelatihan inner beauty melalui keseimbangan rasa.
-
Meditasi Sastrajendra: Meditasi Terapi Enerji (Healing)
-
Wedaran Unsur Alam (Bumi & Api)
-
Suluk Alam: Meditasi di alam bebas untuk kembali ke kesadaran semesta.
-
Rajah Kalacakra, Kawah Candradimuka & Wayang Spiritual
-
Dhyana / Zen & Samadhi Asih (Metta Bhavana): Melatih cinta kasih dan mindfulness.
Kasepuhan & Dialog Spiritual
Dalam program Kasepuhan, SLA menghadirkan narasumber dari berbagai tradisi spiritual dan budaya. Tujuannya bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga membangun ruang lintas iman dan nilai.
“Kita tidak sedang mendirikan sekte. Kita sedang menyalakan cahaya yang telah lama padam,” ujar Romo Toni Junus Kanjeng Nggung penuh keyakinan.
SLA kini membuka kelas terbatas secara daring dan luring. Peserta berasal dari berbagai latar belakang: psikolog, guru, seniman, hingga pencari spiritual dari luar negeri. SLA menjadi rumah pulang, tempat mereka menyalakan kembali cahaya dalam diri.
Dengan memahami Sastrajendra dalam pikiran, meresap dalam sikap, dan menjadi laku dalam hidup sehari-hari, seseorang akan menemukan jati dirinya yang sejati. Inilah jalan keutuhan batin, harmoni sosial, dan keterhubungan spiritual yang ditawarkan Sastrajendra Living Academy sebuah inisiatif luhur dari Komunitas Cinta Budaya, untuk membangun mental-spiritual bangsa yang sehat dan sadar.(AL)
Leave a comment