Home Internasional Banjir Bandang di Texas Tewaskan 51 Orang, 15 Anak Dilaporkan Meninggal
Internasional

Banjir Bandang di Texas Tewaskan 51 Orang, 15 Anak Dilaporkan Meninggal

Banjir bandang dahsyat melanda Texas tengah, menewaskan 51 orang termasuk 15 anak-anak. Sebanyak 27 anak dari Camp Mystic masih hilang. Operasi penyelamatan terus dilakukan di sepanjang Sungai Guadalupe.

Share
Banjir Bandang di Texas Tewaskan 51 Orang, 15 Anak Dilaporkan Meninggal
Share

V-Today, TEXAS – Banjir bandang dahsyat melanda wilayah Texas Tengah, Amerika Serikat, menewaskan sedikitnya 51 orang, termasuk 15 anak-anak. Ratusan tim penyelamat dikerahkan untuk mencari puluhan korban yang masih hilang hingga Sabtu (5/7) waktu setempat.


🔴 Kerr County Jadi Wilayah Terparah, Camp Mystic Jadi Pusat Pencarian

Wilayah Kerr County menjadi titik paling terdampak, dengan 43 korban jiwa tercatat, sebagian besar berasal dari sebuah perkemahan Kristen anak-anak di tepi Sungai Guadalupe, yakni Camp Mystic.

“Pencarian terus dilakukan, dan akan terus berlanjut hingga semua korban ditemukan,” ujar Sheriff Kerr County, Larry Leitha.

Wakil Gubernur Texas, Dan Patrick, menyebutkan bahwa 27 anak masih hilang, banyak di antaranya berusia di bawah 12 tahun. Sungai Guadalupe dilaporkan naik lebih dari 8 meter dalam waktu kurang dari satu jam, pada dini hari Jumat, saat banyak anak masih tertidur.


🚨 Evakuasi dan Penyelamatan: 850 Orang Selamat, Banyak Rumah Hancur

Hingga Sabtu sore, 850 orang telah berhasil diselamatkan dari berbagai lokasi. Namun, tim SAR masih berfokus pada wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, termasuk Camp Mystic.

Gubernur Texas, Greg Abbott, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa ia telah memperluas deklarasi darurat negara bagian guna mempercepat dan memperluas pencarian.

“Kami tidak akan berhenti sebelum setiap korban ditemukan,” tegas Abbott.

Presiden AS, Donald Trump, menyatakan dukungan federal penuh dan mengatakan pemerintahannya bekerja sama erat dengan otoritas lokal.


💔 Kisah Para Korban dan Keluarga yang Selamat

Foto-foto dari lokasi menunjukkan kondisi kamp yang hancur, dengan kasur, boneka, dan selimut yang tertutup lumpur.

Beberapa korban yang sudah teridentifikasi adalah Blair Harber (13 tahun) dan adiknya Brooke Harber (11 tahun).

Sementara itu, keluarga Rojas kehilangan rumah mereka yang rata dengan tanah. Seorang ibu dan bayinya masih hilang, tetapi anak remaja mereka, Leo, selamat setelah tersangkut di kawat berduri.

Seorang warga Dallas, Rachel Reed, menyatakan anaknya selamat, namun teman-teman sekolah dan gereja anaknya menjadi korban.

“Ini mimpi terburuk setiap orang tua. Bisa saja itu terjadi pada saya,” katanya.


🌧️ Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut

National Weather Service (NWS) memperingatkan potensi hujan lebat tambahan hingga 25 cm di wilayah terdampak parah, yang dapat memperburuk kondisi pencarian dan risiko longsor atau banjir susulan.


🕊️ Doa dan Dukungan Terus Mengalir

Misa khusus akan digelar pada Minggu di Gereja Katolik Notre Dame untuk mengenang para korban.

Seorang warga, Anthony, yang apartemennya dipenuhi lumpur, mengaku kehilangan segalanya kecuali satu kotak kecil berisi foto masa kecil dan selimut bayi miliknya.

“Saya kehilangan segalanya. Tapi saya bersyukur, satu kenangan itu masih tersisa,” ujarnya penuh haru.

Share

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

AS Setujui Tarif 19% untuk RI, Prabowo Beli 50 Boeing 777 sebagai Kompensasi Dagang

V-Today, INTERNASIONAL — Hubungan dagang Amerika Serikat dan Indonesia kembali mencair setelah...

Israel Gempur Sweida, Suriah Selatan Memanas Lagi! Netanyahu Ancam Tak Biarkan “Lebanon Kedua”

V-Today, INTERNASIONAL – Ketegangan di Suriah selatan kembali memanas setelah Israel meluncurkan...

Pemimpin Kristen Kecam Serangan Pemukim Israel ke Situs Suci

V-Today, Internasional – Pemimpin-pemimpin gereja Kristen mengecam serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan...

Trump Ultimatum Rusia Beri Pajak Tarif 100%

V-Today, Internasional – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (14/7/2025) mengeluarkan...