V-Today, INTERNASIONAL – Banjir bandang hebat melanda Camp Mystic, sebuah perkemahan Kristen khusus perempuan di Hunt, Texas, pada Jumat (4/7), menyebabkan 25 korban jiwa dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. Di antara korban tewas, dua gadis muda telah diidentifikasi sebagai Renee Smajstrla dan Janie Hunt.
Menurut Sheriff Kerr County Larry Leitha, sekitar 750 peserta mengikuti kegiatan kemah saat sungai Guadalupe meluap drastis, naik hingga 30 kaki (9 meter) dalam waktu kurang dari satu jam akibat hujan ekstrem. “Ini salah satu banjir paling mematikan yang pernah kami tangani,” ujarnya.
Puluhan Anak Masih Hilang
Sebanyak 23 hingga 25 peserta kemah masih belum ditemukan. Pencarian intensif dilakukan sepanjang Sungai Guadalupe, terutama di wilayah Ingram dan Kerrville, Texas. Petugas darurat mengerahkan helikopter, kendaraan militer, dan tim pencari air untuk evakuasi dan pencarian.
Total 237 orang telah dievakuasi, termasuk 167 orang melalui helikopter. Garda Nasional dan Penjaga Pantai AS turut serta dalam misi penyelamatan.
Kesaksian dan Keputusasaan Keluarga
Beberapa orang tua masih belum menerima kabar anak-anak mereka. Greta Toranzo dan Hadley Hanna dilaporkan hilang. “Kami hanya ingin tahu apakah anak kami selamat,” ucap Carrie Hanna, ibu dari Hadley, dengan suara gemetar.
Elinor Lester, gadis 13 tahun yang berhasil selamat, mengaku seluruh area perkemahan hancur. “Kami dievakuasi dengan helikopter setelah berjalan melewati air bah. Tempat kemah kami tidak ada lagi,” ujarnya kepada Associated Press.
Status Darurat dan Tanggapan Pemerintah
Gubernur Texas Greg Abbott menetapkan status darurat di 15 wilayah, mengerahkan lebih dari 1.000 personel negara bagian serta 800 unit kendaraan dan alat berat. Ia menyampaikan, “Saat ini, sebagai negara bagian, kita lebih dari sebelumnya membutuhkan Tuhan.”
Presiden Donald Trump menyampaikan belasungkawa mendalam dan berjanji memberikan bantuan federal. Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menuliskan doa untuk para korban di media sosial, menyebut insiden ini sebagai “tragedi yang tak terbayangkan.”
Tragedi di Camp Mystic menyoroti dampak dahsyat perubahan iklim dan pentingnya mitigasi risiko di area rawan banjir. Sementara keluarga korban masih menanti kabar, upaya penyelamatan terus berlangsung tanpa henti. Seluruh perhatian kini tertuju pada pencarian korban hilang dan pemulihan pascabencana.(*)
1 Comment