Menteri Ekraf dan Menaker kolaborasi tingkatkan peran BLK sebagai talent & innovation hub untuk dorong lapangan kerja baru di sektor kreatif.
V-Today, JAKARTA – Pemerintah tengah menyiapkan transformasi besar untuk Balai Latihan Kerja (BLK). Fungsinya tak lagi hanya pelatihan teknis, tapi akan diperluas menjadi pusat pelatihan talenta digital dan ekonomi kreatif.
Rencana ini lahir dari pertemuan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Rabu (23/7/2025), di Gedung Autograph Tower, Jakarta.
Kolaborasi ini bertujuan menekan angka pengangguran. Caranya lewat pelatihan berbasis kompetensi, khususnya di sektor kreatif yang terus tumbuh.
Menurut BPS, tenaga kerja di bidang ekonomi kreatif tumbuh rata-rata 8,14 persen selama lima tahun terakhir.
“Kolaborasi lintas kementerian penting untuk membuka lapangan kerja berkualitas. Terutama melalui BLK yang tersebar di seluruh daerah,” kata Menteri Ekraf.
Kementerian Ekraf ingin memanfaatkan BLK untuk melatih berbagai keahlian baru. Salah satunya, pelatihan untuk affiliator digital seperti program “Emak-Emak Matic”.
Mereka juga telah menjalankan program INFRA EKRAF, yang membangun 81 creative hub di berbagai daerah. Kolaborasi dengan Kemenaker akan memperluas dampaknya.
“Kita harus menciptakan SDM yang siap bersaing. Pelatihan seperti affiliator dan konten kreator penting untuk ekonomi digital,” tambah Riefky.
Menteri Tenaga Kerja Yassierli menyambut baik kerja sama ini. Ia ingin menjadikan BLK sebagai pusat inovasi.
“Kami akan ubah BLK jadi talent and innovation hub. Tempat anak muda belajar, berkreasi, dan berwirausaha,” jelasnya.
Saat ini, Kemnaker memiliki 41 BLK yang siap dikembangkan. Secara nasional, ada 6.365 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan 55% di antaranya adalah BLK Komunitas.
Kedua kementerian juga akan mempercepat proses sertifikasi kompetensi. Langkah ini akan memudahkan lulusan pelatihan untuk masuk ke dunia kerja.
MoU antara Kemenaker dan Kemenparekraf dijadwalkan ditandatangani dalam beberapa minggu ke depan. Tujuannya sejalan dengan Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo: membuka jutaan lapangan kerja baru.
“Kami ingin lulusan BLK bisa langsung terjun ke industri. Bukan hanya kreatif, tapi juga punya daya saing,” kata Yassierli.
Pertemuan dihadiri para pejabat tinggi dari kedua kementerian.
Dari Kemenparekraf:
-
Sekretaris Kemenparekraf, Dessy Ruhati
-
Deputi Strategis Ekraf, Cecep Rukendi
-
Direktur Radi Manggala
-
Kepala Pusbang SDM, Siamwahyuni
Dari Kemenaker:
-
Sekjen Cris Kuntadi
-
Dirjen Pelatihan Vokasi, Agung Nur Rohmad
-
Dirjen Penempatan Tenaga Kerja, Darmawansyah
-
Staf Khusus Menaker, Sukro Muhab
Leave a comment