Wamen Bappenas: 61% indikator SDGs Indonesia on track, strategi nasional ditingkatkan untuk 2030
V-Today, NEW YORK — “Indonesia siap untuk mendengar, berbagi, dan memimpin — bukan di atas yang lain, tetapi bersama yang lain,” tegas Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas, H.E. Febrian A. Ruddyard, saat menyampaikan Voluntary National Review (VNR) keempat Indonesia dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development (HLPF) 2025 di Markas Besar PBB, New York (22/7).
Dalam pidatonya, Wamen PPN menekankan pentingnya perencanaan matang, kolaborasi semua pihak, dan kemajuan yang berkelanjutan meski di tengah tantangan global. Ia menyebut bahwa 61% dari 233 indikator SDGs Indonesia saat ini sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai target 2030. Angka ini disebut jauh melampaui rata-rata capaian global.
Untuk mempertahankan capaian tersebut, Indonesia menerapkan empat strategi utama:
-
Integrasi tujuan SDGs ke dalam perencanaan pembangunan nasional.
-
Penguatan kepemilikan dan kepemimpinan di tingkat lokal.
-
Peningkatan kualitas data untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat.
-
Transparansi dan akuntabilitas sebagai wujud kepemimpinan inklusif.
Sementara itu, Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera turut hadir dan menyoroti peran penting parlemen dalam pencapaian SDGs. Ia menyampaikan bahwa parlemen Indonesia aktif dalam proses penyusunan VNR, terutama melalui:
-
Fungsi legislasi dan persetujuan anggaran.
-
Pengawasan implementasi.
-
Pembentukan Working Group khusus SDGs di DPR.
-
Promosi pendekatan kolaboratif lintas sektor (whole-of-society approach).
Dengan semangat kolaborasi global, Indonesia menegaskan diri sebagai negara yang tidak hanya berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, tetapi juga aktif menjadi pemimpin di panggung dunia bersama negara-negara lain, bukan di atas mereka.(*)
Leave a comment