Kemenbud Teken Kerja Sama Lintas Kementerian, Fadli Zon Tekankan Budaya sebagai Soft Power
V-Today, JAKARTA — Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi menandatangani Nota Kesepahaman, Nota Kesepakatan, dan Perjanjian Kerja Sama dengan sejumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di Jakarta, Selasa (22/7). Acara yang berlangsung di Graha Utama Kemendikbudristek ini mengusung tema “Kolaborasi Strategis Menyatukan Arah, Memperkuat Kinerja.”
Langkah ini dinilai strategis dalam memperluas pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan di seluruh Indonesia secara holistik dan berkelanjutan.
Dokumen kerja sama yang ditandatangani antara lain melibatkan:
-
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
-
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
-
Kementerian Pariwisata
-
Badan Pusat Statistik
-
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pengadaan barang dan jasa antar kementerian.
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menekankan bahwa pemajuan budaya adalah amanat nasional dan merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor.
“Budaya adalah soft power Indonesia. Negara-negara lain sudah lebih dulu menjadikan budaya sebagai kekuatan global mereka. Indonesia punya mega-diversity budaya dan peradaban tua yang luar biasa,” ujar Fadli.
Ia juga menyebut pentingnya menciptakan ekosistem kebudayaan yang kuat untuk menjadikan budaya sebagai identitas bangsa dan bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional.
Dalam acara tersebut, para menteri dari kementerian mitra juga menyampaikan komitmen masing-masing:
-
Abdul Mu’ti (Mendikdasmen): Siap kolaborasi untuk penguatan karakter pelajar lewat seni dan budaya.
-
Brian Yuliarto (Menristekdikti): Harap kerja sama berdampak nyata lewat peran perguruan tinggi.
-
Widiyanti Putri Wardhana (Menparekraf): Promosi budaya harus dikemas kreatif dan emosional untuk wisatawan.
-
Yandri Susanto (Menteri Desa): Kolaborasi ini implementasi Asta Cita ke-8 Presiden Prabowo: “Harmoni Lingkungan, Budaya, dan Toleransi Beragama”.
-
Anwar Hafid (Gubernur Sulteng): Harap tumbuh rasa cinta masyarakat terhadap budaya dan tradisi lokal.
Menutup sambutannya, Fadli Zon berharap kerja sama ini menjadi momentum awal kolaborasi luas demi menjadikan budaya sebagai landasan pembangunan nasional.
“Kita harus menjadikan budaya sebagai jati diri, identitas, dan sumber daya utama bangsa ke depan,” pungkasnya.(AL)
Sumber:
Setkab.go.id – Penandatanganan Nota Kesepahaman Bidang Kebudayaan
Leave a comment