Home Internasional Menlu AS Marco Rubio: Pengakuan Palestina Justru Untungkan Hamas
Internasional

Menlu AS Marco Rubio: Pengakuan Palestina Justru Untungkan Hamas

Rubio sebut negara-negara Barat hanya dorong konflik dengan mengakui Palestina. Ia tegaskan tak akan ada negara Palestina tanpa izin Israel.

Share
Share

Marco Rubio menolak pengakuan Palestina oleh negara Barat. Ia menyebut langkah itu tidak sah tanpa persetujuan Israel dan justru memperkuat Hamas.

V-Today, INTERNASIONAL – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, mengkritik langkah sejumlah negara Barat yang ingin mengakui Palestina sebagai negara.

Dalam wawancara dengan Fox Radio, Kamis (31/7), Rubio menyebut keputusan itu tidak berdampak nyata.

“Tak satu pun dari mereka bisa benar-benar mendirikan negara Palestina,” kata Rubio, dikutip Anadolu, Jumat (1/8).

Menurut Rubio, negara Palestina tidak bisa terbentuk tanpa persetujuan Israel.

“Tidak akan ada negara Palestina kecuali Israel menyetujuinya,” tegasnya.

Gaza Sudah Memasuki Ambang Kelaparan, Anak-Anak Tewas Karena Busung Lapar

Rubio juga menilai negara-negara Barat tidak memiliki rencana yang jelas.

“Mereka bahkan tak tahu di mana letaknya, siapa pemimpinnya. Ini semua hanya simbolik dan kontraproduktif,” ujarnya.

Rubio menuding langkah pengakuan itu justru menguntungkan Hamas.

“Hamas masih menyandera 20 orang dan menyimpan 50 jenazah. Ini seperti memberikan hadiah atas kekerasan mereka,” katanya.

Ia khawatir, pengakuan itu bisa menghambat gencatan senjata.

“Langkah ini bisa membuat Hamas makin keras kepala dan menolak negosiasi damai,” lanjutnya.

Rubio menilai keputusan negara-negara tersebut lebih karena tekanan politik domestik, bukan karena peduli perdamaian.

“Ini tidak membantu proses damai. Justru membuat Hamas merasa dibela,” tegasnya.

WHO: Kasus Malnutrisi di Gaza Sangat Berbahaya, Kematian Melonjak Tajam

Ia menyerukan agar negara-negara Barat fokus menekan Hamas agar segera membebaskan para sandera.

Meski ditentang AS, dukungan internasional terhadap Palestina terus bertambah.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan akan mengakui Palestina di Sidang Umum PBB pada September.

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, dan pejabat Malta, Christopher Cutajar, juga menyampaikan hal serupa.

Di Inggris, PM Keir Starmer menyebut negaranya siap mengakui Palestina jika Israel gagal memenuhi syarat yang diajukan.

Pernyataan Marco Rubio menegaskan posisi keras AS terhadap pengakuan negara Palestina. Sementara itu, dunia makin terbelah. Beberapa negara mendorong solusi dua negara, sementara AS tetap kukuh pada syarat persetujuan Israel.(*)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Trump Ancam Tarif 25% untuk India Jika Tak Capai Kesepakatan Dagang Pekan Ini

India berpotensi dikenakan tarif 25% oleh AS jika tidak menuntaskan kesepakatan dagang...

Australia Larang YouTube untuk Anak di Bawah 16 Tahun Mulai Desember 2025

Mulai Desember 2025, anak-anak di Australia dilarang punya akun YouTube. Langkah ini...

IMF Prediksi Ekonomi Global Tumbuh Lebih Kuat, Tapi Tarif Trump Masih Jadi Ancaman

V-Today, INTERNASIONAL – Banyak perusahaan di AS mempercepat impor barang untuk menghindari...

Gaza Sudah Memasuki Ambang Kelaparan, Anak-Anak Tewas Karena Busung Lapar

PBB menyatakan Gaza telah memasuki ambang kelaparan dengan ribuan anak alami malnutrisi...