Home TodayLine Industri & Otomotif Microsoft Putus Dukungan Teknis China untuk Pentagon, Geger Soal Keamanan!
Industri & Otomotif

Microsoft Putus Dukungan Teknis China untuk Pentagon, Geger Soal Keamanan!

Microsoft menghentikan semua bantuan teknis dari China ke Pentagon usai laporan investigatif mengungkap adanya celah keamanan serius. Pentagon mulai audit besar-besaran.

Share
Share

Setelah laporan bocor ke publik, Microsoft langsung ambil tindakan tegas hentikan dukungan dari tim teknis berbasis di China untuk Departemen Pertahanan AS.

V-Today, TEKNOLOGI — Microsoft membuat gebrakan besar. Perusahaan teknologi asal AS ini resmi menghentikan semua dukungan teknis dari personel berbasis di China untuk sistem cloud milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD).

Langkah ini dilakukan setelah muncul laporan dari ProPublica yang mengungkap bahwa insinyur Microsoft di China sempat menangani sistem Pentagon — sistem yang seharusnya sangat rahasia dan strategis.

Pernyataan resmi datang dari Frank Shaw, Kepala Komunikasi Microsoft, yang menyebut perubahan sudah diberlakukan.

“Microsoft telah melakukan penyesuaian. Tidak ada lagi tim teknik dari China yang membantu sistem cloud milik Pemerintah AS, khususnya Pentagon,” kata Shaw lewat platform X, Sabtu (19/7).

Kepala Pentagon Pete Hegseth juga angkat bicara. Ia mengonfirmasi bahwa pekerjaan penting terkait layanan cloud milik DoD sebelumnya sempat dialihdayakan ke China.

“Negara asing, apalagi China, tidak boleh ikut campur dalam sistem pertahanan kita,” tegas Hegseth.

Senator Tom Cotton meminta investigasi penuh atas praktik ini. Ia menyurati pihak Pentagon pada Kamis (17/7), meminta transparansi dan langkah tegas. Hegseth pun merespons cepat dengan memerintahkan audit dalam waktu dua minggu.

“Kami harus pastikan ini tidak terjadi di departemen lain,” tambahnya.

Melalui video yang diposting di X, Hegseth menyampaikan bahwa penggunaan tenaga kerja murah dari China oleh perusahaan teknologi adalah hal yang sangat mengkhawatirkan.

“Kita berada dalam situasi ancaman digital. Keamanan nasional tidak boleh dipertaruhkan,” ujarnya tegas.

Sebagai penutup, Pentagon menyatakan akan terus memantau setiap potensi ancaman digital, termasuk dalam sistem cloud dan jaringan militer.

“Kami akan melawan setiap bentuk ancaman terhadap infrastruktur dan keamanan digital AS,” pungkas Hegseth.

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

GIIAS 2025 Kembali Hadir! 63 Brand Otomotif Ramaikan ICE BSD Mulai 24 Juli

Jakarta – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akan kembali digelar...