V-Today, Nasional – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, dipastikan hadir memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) hari ini, Selasa (15/7/2025). Ia akan diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun di Kemendikbudristek.
Pengacara Nadiem, Hotman Paris, membenarkan bahwa kliennya akan hadir sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, ia tidak memberikan penjelasan rinci mengenai materi pemeriksaan ataupun kehadirannya sebagai pendamping hukum.
Ini merupakan pemeriksaan kedua bagi Nadiem dalam kasus tersebut. Sebelumnya, ia telah menjalani pemeriksaan pada Senin, 23 Juni 2025, selama hampir 12 jam.
Dalam pemeriksaan pertama itu, penyidik mengajukan 31 pertanyaan, termasuk soal rapat pada 6 Mei 2020. Rapat tersebut dianggap mencurigakan karena menjadi titik awal lahirnya keputusan pengadaan laptop, meskipun kajian teknis sebelumnya menyatakan bahwa Chromebook tidak cocok untuk sekolah di Indonesia yang belum memiliki akses internet memadai.
Sedianya, pemeriksaan kedua dijadwalkan pada 8 Juli 2025, namun ditunda atas permintaan tim penasihat hukum Nadiem. Kini, pemeriksaan lanjutan akhirnya dilakukan pada hari ini.
DPR dan Pemerintah Resmi Bentuk Panja Revisi KUHAP, Tanda Dimulainya Rapat Kerja Pembaruan Hukum
Nadiem Makarim telah menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif selama proses penyidikan berlangsung. Sebagai langkah antisipasi, Kejagung telah mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri terhadap Nadiem sejak 19 Juni 2025, yang berlaku selama 6 bulan ke depan.
Kejagung menduga telah terjadi praktik korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook yang dilaksanakan Kemendikbudristek. Proyek tersebut bernilai sekitar Rp 9,9 triliun.
Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan. Kejagung juga masih menghitung besaran kerugian negara yang ditimbulkan dari proyek ini.
Selain Nadiem, sejumlah staf khusus (stafsus) dan pejabat terkait di lingkungan Kemendikbudristek juga telah diperiksa sebagai saksi.(*)
Leave a comment