Home Internasional Nenek Iran Dibebaskan dari Tahanan Imigrasi AS Selama 47 Tahun
Internasional

Nenek Iran Dibebaskan dari Tahanan Imigrasi AS Selama 47 Tahun

Mandonna Kashanian, nenek asal Iran yang tinggal di AS selama 47 tahun, akhirnya dibebaskan dari tahanan ICE setelah mendapat dukungan dari pemimpin mayoritas DPR AS, Steve Scalise.

Share
Nenek Iran Dibebaskan dari Tahanan Imigrasi AS Berkat Dukungan Politikus Partai Republik
Share

New Orleans, AS – Seorang perempuan asal Iran bernama Mandonna “Donna” Kashanian (64) akhirnya dibebaskan dari tahanan U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE) pekan ini, setelah mendapat dukungan dari tokoh Partai Republik, Steve Scalise, pemimpin mayoritas DPR AS.

Kashanian ditahan bulan lalu oleh petugas ICE saat sedang berkebun di rumahnya di New Orleans. Ia telah tinggal di Amerika Serikat selama 47 tahun, memiliki suami dan anak yang merupakan warga negara AS, serta selama puluhan tahun mematuhi kewajiban untuk melapor rutin ke pihak imigrasi.

Kashanian awalnya datang ke AS pada tahun 1978 dengan visa pelajar dan mengajukan permohonan suaka karena ayahnya dikenal sebagai pendukung Shah Iran yang pro-Amerika. Namun, permohonannya ditolak dan perintah deportasi dikeluarkan pada tahun 1992. Meski begitu, pemerintah memberi kelonggaran selama ia rutin melapor, yang ia jalani tanpa pelanggaran bahkan saat terdampak Badai Katrina.

Kasus penahanan Kashanian memicu gelombang dukungan publik. Lebih dari 100 tetangganya menulis surat dukungan, termasuk kepada Presiden Donald Trump. Mereka menyatakan bahwa meskipun mendukung kebijakan imigrasi ketat, kasus Kashanian perlu ditinjau ulang karena dianggap tidak adil.

Steve Scalise, anggota Kongres dari Distrik 1 Louisiana yang meliputi pinggiran New Orleans, mengatakan kepada media bahwa ia meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) meninjau ulang kasus ini secara objektif.

“Apakah mereka benar-benar melihat kasus ini secara adil? Kami minta agar itu dikaji ulang,” ujar Scalise.

Meski Kashanian telah dibebaskan, status hukumnya belum sepenuhnya jelas. Juru bicara DHS, Tricia McLaughlin, mengatakan bahwa fakta hukum tidak berubah dan Kashanian tetap berada di AS secara ilegal karena telah menghabiskan semua jalur hukum yang tersedia.

Menurut para tetangga dan tokoh masyarakat lokal, Kashanian dikenal sebagai sosok relawan aktif di berbagai organisasi seperti Habitat for Humanity, komunitas sekolah, dan proyek lingkungan NOLA Tree Project.

Suaminya, Russell Milne, mengatakan bahwa istrinya bukanlah ancaman bagi siapa pun. “Ia sudah lansia, selalu memenuhi kewajibannya, dan menjadi bagian penting dari komunitas kami,” ujar Milne.

Kashanian bukan satu-satunya warga Iran yang ditahan oleh otoritas imigrasi AS belakangan ini. Para pengacara mencatat adanya peningkatan penahanan terhadap warga Iran, terlebih setelah kebijakan larangan perjalanan terhadap 12 negara, termasuk Iran, diberlakukan.

ICE sendiri menyatakan bahwa Kashanian “tidak mematuhi perintah pengadilan untuk keluar dari AS” sejak tahun 1992. Namun, bagi keluarganya dan komunitas lokal, penahanan terhadap seorang nenek yang hidup damai selama puluhan tahun dinilai tidak manusiawi.(AL)

Share

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

AS Setujui Tarif 19% untuk RI, Prabowo Beli 50 Boeing 777 sebagai Kompensasi Dagang

V-Today, INTERNASIONAL — Hubungan dagang Amerika Serikat dan Indonesia kembali mencair setelah...

Israel Gempur Sweida, Suriah Selatan Memanas Lagi! Netanyahu Ancam Tak Biarkan “Lebanon Kedua”

V-Today, INTERNASIONAL – Ketegangan di Suriah selatan kembali memanas setelah Israel meluncurkan...

Pemimpin Kristen Kecam Serangan Pemukim Israel ke Situs Suci

V-Today, Internasional – Pemimpin-pemimpin gereja Kristen mengecam serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan...

Trump Ultimatum Rusia Beri Pajak Tarif 100%

V-Today, Internasional – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (14/7/2025) mengeluarkan...