V-Today, JAKARTA – Pemerintah resmi menyalurkan 1,3 juta ton beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penyaluran dilakukan secara bertahap ke seluruh Indonesia guna menekan lonjakan harga beras di pasar.
Langkah ini diumumkan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, dalam peluncuran Gerakan Pangan Murah Beras SPHP di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).
“Kita lepas 360 ribu ton untuk bantuan sosial dan 1,3 juta ton untuk SPHP. Kami yakin dalam 1-2 minggu ke depan harga beras bisa turun,” ujar Amran.
Bea Cukai Tindak Barang Ilegal Rp3,9 Triliun hingga Juni 2025, Rokok Ilegal Masih Mendominasi!
Amran menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto agar negara hadir menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan untuk masyarakat.
Penyaluran beras murah ini dilakukan di 5.302 titik seluruh Indonesia. Pemerintah melibatkan Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) untuk mempercepat distribusi.
Harga beras SPHP ditetapkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan zona:
-
Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, Sulawesi): Rp12.500/kg
-
Zona 2 (Sumatra lainnya, NTT, Kalimantan): Rp13.100/kg
-
Zona 3 (Maluku dan Papua): Rp13.500/kg
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) turut mengapresiasi langkah sinergis berbagai kementerian dan BUMN pangan.
“Beras SPHP dijual Rp62.500 per kemasan, Rp12.500 per kilogram. Semoga membantu stabilkan harga yang naik di beberapa daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Rhamdani menjelaskan target penyaluran SPHP dari Juli hingga Desember 2025 mencapai 1,318 juta ton, dengan target Juli sebesar 98 ribu ton.
“Dalam lima hari, realisasi sudah 860 ton atau 0,97%. Target harian sekitar 310 ton,” jelas Rizal.
Data Panel Harga Badan Pangan Nasional pada Jumat (18/7/2025) mencatat:
-
Beras premium: Rp16.070/kg (naik 7,85% dari HET Rp14.900/kg)
-
Beras medium: Rp14.313/kg (naik 14,5% dari HET Rp12.500/kg)
-
Beras SPHP: Rp12.516/kg (naik 0,13% dari HET nasional)
Meski harga SPHP masih sedikit di atas HET, pemerintah optimistis bahwa dengan suplai besar-besaran ini, harga akan segera turun dalam waktu dekat.(AL)
Leave a comment