Home Nasional RI Sambut Gencatan Senjata Thailand–Kamboja, Akhiri Perang 4 Hari
Nasional

RI Sambut Gencatan Senjata Thailand–Kamboja, Akhiri Perang 4 Hari

Indonesia dukung kesepakatan damai usai konflik militer Thailand–Kamboja tewaskan 32 orang dan paksa 200 ribu warga mengungsi.

Share
Share

Indonesia menyambut baik gencatan senjata Thailand–Kamboja yang dimediasi Malaysia. Konflik militer empat hari berakhir, ratusan ribu warga dievakuasi, dan RI siap bantu dialog damai.

JAKARTA, V-Today – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja.

Kesepakatan damai ini tercapai pada Senin (28/7), setelah perang berlangsung selama empat hari.

“Kalau memang ini berita terbaru, tentu harus disambut baik,” kata Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat (Roy), di Jakarta.

Sejak konflik pecah, Menteri Luar Negeri RI Sugiono aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Menlu Malaysia.

Malaysia menjadi ketua ASEAN tahun ini dan bertindak sebagai mediator dalam perundingan damai.

Sugiono juga menyampaikan dukungan Indonesia untuk setiap upaya diplomasi damai di kawasan.

Roy menegaskan, semua negara ASEAN harus menyelesaikan masalah lewat dialog, bukan kekerasan.

Ia menyebut ASEAN berpegang pada Piagam ASEAN dan Treaty of Amity and Cooperation, yang menjunjung tinggi perdamaian dan kerja sama regional.

“Pada akhirnya, semua masalah hanya bisa diselesaikan jika semua pihak mau berdialog,” ujarnya.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan gencatan senjata mulai berlaku tengah malam, 28 Juli 2025, selama 24 jam.

“Thailand dan Kamboja sudah mencapai pemahaman bersama,” kata Anwar setelah perundingan selesai.

Perang meletus pada 23 Juli. Thailand menuduh Kamboja menerbangkan drone dan menembakkan roket ke desa di wilayah Surin.

Sebagai balasan, Thailand meluncurkan jet tempur F-16 dan menggempur pangkalan militer Kamboja.

Namun, Kamboja mengklaim justru Thailand yang memulai serangan.

Dampak perang sangat besar:

  • 32 orang tewas

  • 130 orang luka-luka

  • 200.000 warga dievakuasi dari perbatasan

Indonesia siap mendukung proses dialog lanjutan, jika dibutuhkan.

Sebagai anggota ASEAN, RI berkomitmen menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.(*)

Sumber: CNN Indonesia

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Sri Mulyani: Sistem Keuangan Indonesia Stabil di Triwulan II-2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani pastikan sistem keuangan nasional tetap stabil meski ekonomi...

Ancaman Deepfake Makin Ganas! Ini Langkah Serius Pemerintah Tangkal Bahayanya

Deepfake tak lagi sekadar ancaman maya. Teknologi AI manipulatif ini kini menyasar...

Wamen Ekraf: Jamu Adalah Identitas Budaya yang Siap Mendunia

Wamen Ekraf Irene Umar dukung Festival Jamu 2025. Acara ini dorong regenerasi...

Menteri Ekraf Resmikan Esports di FORNAS 2025, Dorong Industri Gim Lokal

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya meresmikan cabang esports dalam FORNAS VIII 2025...