V-Today, Lifestyle — Tas Birkin legendaris milik mendiang Jane Birkin akhirnya terjual dalam lelang dengan harga fantastis sebesar ¥1,47 miliar atau sekitar €8,58 juta (Rp170 miliar). Penjualan ini memecahkan rekor dunia sebagai tas tangan termahal yang pernah dijual di lelang hingga kini.
Siapa Pembeli Tas Termahal Dunia Ini?
Tas ini dimenangkan oleh Valuence Japan, perusahaan asal Jepang yang menaungi platform barang mewah seperti Allu dan Nanboya. Lelang berlangsung di ajang Fashion Icons yang digelar oleh Sotheby’s Paris pada 10 Juli 2025.
Menariknya, Valuence Japan menegaskan bahwa tas ini bukan untuk dijual kembali. Dalam wawancara dengan Fashionsnap, CEO Valuence Japan Shinsuke Sakimoto menyebutkan bahwa tas tersebut memiliki nilai lebih dari sekadar uang.
“Semangat kebebasan dan orisinalitas Jane Birkin sangat sejalan dengan filosofi kami. Tas ini akan menjadi simbol pemberdayaan, keberagaman, dan kepercayaan diri,” ujarnya.
Valuence juga berkomitmen agar tas ikonik ini bisa diakses publik, bukan hanya kolektor eksklusif.
Tas ini adalah model Birkin pertama yang dirancang khusus oleh CEO Hermès Jean-Louis Dumas pada tahun 1981, setelah pertemuannya dengan Jane Birkin di pesawat. Saat itu, isi tas rotan milik Jane tumpah di pangkuan Dumas, yang kemudian menginspirasinya menciptakan tas kulit yang elegan dan fungsional.
Berbeda dari Birkin modern, tas ini memiliki ciri khas:
-
Material kulit Black Box Hermès
-
Hardware kuningan berlapis emas
-
Tali permanen (tidak bisa dilepas)
-
Ukuran gabungan antara Birkin 35 dan 40
-
Gantungan kuku dan inisial “J.B.” milik Jane Birkin masih tergantung di talinya
Lelang dimulai dari harga €1 juta dan berlangsung selama 10 menit dengan persaingan ketat dari 9 kolektor global. Valuence Japan menang melalui penawaran via telepon dengan Kepala Sotheby’s Jepang, Maiko Ichikawa.
Asal Usul ChatGPT: Dari Mimpi Ilmuwan ke Teman Digital Jutaan Manusia
Menurut Morgane Halimi, Global Head of Handbags and Fashion Sotheby’s:
“Penjualan spektakuler ini menjadi tonggak sejarah industri fesyen dan membuktikan betapa kuatnya legenda Jane Birkin dalam menggugah para kolektor.”
Sebelumnya, tas ini pernah dilelang oleh Jane Birkin pada 1994 untuk mendukung lembaga amal AIDS, lalu berpindah ke tangan kolektor Catherine B. pada tahun 2000.
Sejak akhir 2024, tas ini dipamerkan di galeri Sotheby’s Paris, Hong Kong, dan New York, membangkitkan antusiasme tinggi menjelang lelang.
Meski kini identik dengan status sosial ultra-eksklusif, tas Birkin orisinal justru mencerminkan kebebasan ekspresi Jane Birkin, yang dikenal menghias tasnya dengan syal, gantungan kuku, hingga pin-pinnya sendiri.(AL)
Leave a comment