V-Today, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengklaim bahwa AS kini mendapat akses penuh ke ekspor-impor Indonesia, terutama untuk komoditas tembaga.
Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi santai klaim tersebut. Menurut pemerintah, Indonesia memang sudah terbuka sejak lama untuk urusan ekspor mineral ke negara manapun, termasuk Amerika Serikat.
“Kalau free access, dari dulu kita memang open saja. Untuk produk mineral, siapa pun mau beli dari kita silakan,”
ujar Tri Winarno, Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Rabu (16/7/2025).
AS Setujui Tarif 19% untuk RI, Prabowo Beli 50 Boeing 777 sebagai Kompensasi Dagang
Dalam pernyataan yang dikutip dari CNN Indonesia, Trump mengaku telah berbicara langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dan menyepakati kesepakatan dagang besar.
“Kami mendapatkan akses penuh ke Indonesia, segalanya. Indonesia sangat kuat dalam hal tembaga, dan sekarang kami punya akses penuh ke semua itu,” kata Trump.
Pernyataan ini muncul tak lama setelah Indonesia dan AS mencapai kesepakatan soal tarif dagang, di mana tarif ekspor Indonesia ke AS dipangkas menjadi 19% — jauh lebih rendah dari ancaman awal sebesar 32%.
Tri Winarno menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus untuk Amerika Serikat. Ekspor mineral, termasuk tembaga, terbuka untuk siapa pun yang memenuhi persyaratan dan regulasi pemerintah.
“Semua negara diperlakukan sama. Selama mereka ikut aturan, kita tidak membatasi. Tidak ada yang eksklusif,” katanya.
Walau ekspor tetap dibuka, Indonesia tetap fokus pada agenda besar nasional: hilirisasi mineral. Pemerintah ingin agar hasil tambang seperti tembaga diolah dulu di dalam negeri sebelum diekspor.
BSU 2025 Sudah Disalurkan ke 13 Juta Pekerja! Cek Syarat, Besaran dan Cara Laporkan Jika Dipotong
Beberapa proyek smelter besar seperti milik Freeport Indonesia dan Amman Mineral tengah berjalan di Papua dan NTB, sejalan dengan target Indonesia menjadi pusat industri logam dunia.
Klaim Trump soal “akses penuh” sebenarnya tidak mengubah kebijakan apa pun. Pemerintah Indonesia sejak lama sudah membuka diri dalam ekspor mineral, tapi tetap berpegang pada prinsip adil, transparan, dan sesuai aturan.(AL/*)
Leave a comment