Gubernur Riau Abdul Wahid akhirnya angkat suara menanggapi isu yang menyebutkan dirinya berangkat ke London dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Isu tersebut mencuat di tengah sorotan publik terhadap defisit anggaran yang dialami Pemerintah Provinsi Riau.
“Itu tidak benar,” tegas Wahid saat dihubungi pada Selasa, 24 Juni 2025.
Saat ini, Wahid tengah menghadiri London Climate Action Week, sebuah forum internasional yang mulai digelar sejak 23 Juni lalu. Kegiatan ini menjadi sorotan karena bertepatan dengan kondisi keuangan Pemprov Riau yang tengah mengalami tekanan serius.
Wahid meluruskan bahwa seluruh biaya keberangkatannya ke London ditanggung sepenuhnya oleh penyelenggara acara. Ia menegaskan tidak ada sepeser pun dana negara ataupun anggaran daerah yang digunakan untuk kunjungannya tersebut.
“Kita diundang, jadi semuanya ditanggung penyelenggara acara. Beberapa teman yang ikut juga menggunakan dana pribadi,” jelasnya.
Menurut Wahid, keikutsertaannya dalam acara ini merupakan bentuk komitmen terhadap kemajuan daerah, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Ia menyebut partisipasinya sebagai upaya menjaring sumber pendanaan alternatif, termasuk dari luar negeri.
“Situasi lagi sulit, tentu kita harus mencari berbagai alternatif pendanaan. Ini salah satu upaya kita untuk menjemput dana, tidak hanya dari dalam negeri,” ujarnya.
Menanggapi berbagai tudingan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran, Wahid menegaskan bahwa dirinya terbuka terhadap audit dan pemeriksaan penggunaan dana. Ia bahkan mengajak masyarakat dan pihak berwenang untuk melakukan pengecekan secara transparan.
“Kita terbuka. Silakan dicek, saya dari awal sudah transfer. Tidak ada masalah. Kalau ada yang bilang macam-macam, itu hanya orang yang pikirannya kotor,” pungkasnya.
Isu keberangkatan ke luar negeri dengan dana publik memang kerap menjadi sorotan, terutama ketika kondisi fiskal daerah sedang dalam tekanan. Pernyataan Gubernur Wahid ini diharapkan dapat meredakan spekulasi dan membuka ruang diskusi yang lebih produktif terkait strategi pembiayaan pembangunan di Riau.(*)
Leave a comment