Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menegaskan komitmen Kemendag dalam mendukung UMKM Labuan Bajo agar bisa bersaing di pasar global melalui pelatihan dan program ekspor terpadu.
V-Today, NTT – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk di kawasan timur Indonesia seperti Labuan Bajo.
Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 22—23 Juli 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Wamendag Roro menyambangi beberapa pelaku UMKM di antaranya Desa Wisata Warloka, New Eden Moringa, RPB Mosedia, Sentra IKM Olahan Ikan, dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Manggarai Barat.
Turut mendampingi kunjungan ini antara lain Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, Sekda Fransiskus Sales Sodo, serta perwakilan Kementerian Perdagangan.
Potensi Besar, Perlu Didorong Ekspor
“Produk UMKM Indonesia Timur seperti perikanan, kopi, furnitur, kerajinan, dan pangan olahan sangat berpotensi dipasarkan secara global. Ini perlu kita optimalkan bersama,” ujar Wamendag Roro.
Ia menambahkan, Kementerian Perdagangan siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyelaraskan strategi pengembangan UMKM.
Menurut Roro, Labuan Bajo bukan hanya destinasi wisata unggulan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi lokal yang besar.
“Geliat UMKM Labuan Bajo sudah menjanjikan. Namun, kontribusi ekspor masih perlu ditingkatkan,” lanjutnya.
Fasilitas Lengkap untuk UMKM Naik Kelas
Roro menguraikan, Kemendag menyediakan banyak fasilitas untuk UMKM, seperti pelatihan pemasaran, pengemasan produk ekspor, dan pendampingan ekspor. Bahkan, ada perwakilan perdagangan Indonesia di 33 negara yang siap bantu penjajakan bisnis dengan buyers asing.
Tak hanya itu, program Desa BISA Ekspor juga sedang dijalankan bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Desa-desa yang sudah siap ekspor akan masuk dalam platform InaExport dan dipromosikan langsung ke buyer global.
“Bagi desa yang belum siap, kami akan dampingi hingga layak ekspor,” jelas Wamendag.
Pelaku UMKM Merasakan Manfaat
Dalam pertemuan dengan pelaku UMKM Labuan Bajo, salah satu peserta pelatihan tahun 2024, Irma—pemilik Sambal Ikan Cara—mengaku sangat terbantu dengan pelatihan dari Kemendag.
“Dari pelatihan itu, kami belajar banyak soal kemasan, standar produk ekspor, dan cara menembus pasar luar negeri,” ujar Irma.(*)
Leave a comment