Home Internasional WHO: Kasus Malnutrisi di Gaza Sangat Berbahaya, Kematian Melonjak Tajam
Internasional

WHO: Kasus Malnutrisi di Gaza Sangat Berbahaya, Kematian Melonjak Tajam

WHO menyatakan malnutrisi di Gaza telah mencapai tingkat mengkhawatirkan. Korban meninggal meningkat, sebagian besar karena kelaparan ekstrem.

Share
Share

WHO menyebut malnutrisi di Gaza telah mencapai tingkat mengkhawatirkan. Dalam sebulan terakhir, korban meninggal karena kelaparan meningkat tajam, mayoritas anak-anak.

V-Today, INTERNASIONAL – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut krisis kelaparan di Jalur Gaza semakin memburuk. Dalam pernyataan yang dirilis Minggu (27/7), WHO mengatakan malnutrisi kini berada di tingkat “sangat berbahaya.”

“Malnutrisi berada di jalur yang berbahaya di Jalur Gaza, ditandai dengan lonjakan kematian pada bulan Juli,” bunyi pernyataan WHO yang dikutip dari AFP yang di.

WHO mencatat lonjakan kematian warga Palestina dalam satu bulan terakhir, dengan banyak korban tewas saat tiba di rumah sakit atau hanya beberapa saat setelahnya.

Gaza di Ambang Kelaparan: 1 dari 3 Orang Tak Makan Berhari-hari, 90 Ribu Ibu dan Anak Butuh Perawatan

“Tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda jelas dari penurunan berat badan yang parah,” lanjut WHO.

Militer Israel (IDF) sempat mengumumkan ‘jeda kemanusiaan’ di tiga wilayah Gaza: al-Mawasi, Deir el-Balah, dan Gaza City. Jeda berlangsung pukul 10.00 hingga 20.00 waktu setempat.

Namun, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan dalam 24 jam terakhir, serangan Israel tetap terjadi dan menewaskan sedikitnya 88 orang serta melukai 374 lainnya.

Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan terdapat enam kematian akibat kelaparan atau malnutrisi saat dirawat di rumah sakit.

Rafah Jadi Penjara Raksasa? Israel Dituding Siapkan Langkah Awal Pengusiran Total Warga Gaza

Angka ini menambah total korban krisis kelaparan di Gaza menjadi 133 jiwa, dengan 87 di antaranya adalah anak-anak.

Sejak dimulainya serangan Israel ke Gaza pada Oktober 2023, total korban tewas telah mencapai 59.000 orang, sementara 144.000 lainnya luka-luka.

Kondisi kemanusiaan di Gaza terus memburuk. Organisasi internasional, termasuk PBB dan WHO, mendesak penghentian kekerasan serta distribusi bantuan tanpa hambatan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil.(*)

Sumber: CNN

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Trump Ungkap Sempat Ingin Bubarkan Nvidia, Mengapa?

Donald Trump mengaku sempat ingin membubarkan Nvidia. Namun setelah bertemu Jensen Huang,...

Tragedi Kapal X-Press Pearl: 4 Tahun Berlalu, Racun Mikroplastik Masih Hantui Pantai Sri Lanka

Tragedi X-Press Pearl Sri Lanka Empat tahun pasca tragedi X-Press Pearl, pantai...

Trump Jadi Penengah Konflik Thailand-Kamboja, Dunia Waspadai Perang Terbuka

Donald Trump menyerukan gencatan senjata atas konflik bersenjata Thailand-Kamboja. ASEAN dan PBB...

Gaza di Ambang Kelaparan: 1 dari 3 Orang Tak Makan Berhari-hari, 90 Ribu Ibu dan Anak Butuh Perawatan

PBB dan negara Barat desak Israel buka akses bantuan ke Gaza. Sementara...