Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kematian. Namun, kabar baiknya adalah stroke dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana dan konsisten dalam menjaga gaya hidup sehat. Berikut lima langkah utama untuk menurunkan risiko terkena stroke:
1. Jaga Tekanan Darah Tetap Normal
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke. Jika tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah bisa pecah atau tersumbat. Untuk menjaganya tetap normal:
- Konsumsi makanan rendah garam dan lemak jenuh.
- Rutin berolahraga.
- Cek tekanan darah secara berkala.
- Hindari stres berlebihan.
2. Kendalikan Kadar Gula Darah
Diabetes meningkatkan risiko stroke karena kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Upaya pencegahan meliputi:
- Menghindari makanan tinggi gula.
- Menjaga berat badan ideal.
- Rutin periksa kadar gula darah.
- Minum obat atau insulin sesuai anjuran dokter jika sudah terdiagnosis.
3. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol
Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah. Sementara alkohol, jika dikonsumsi berlebihan, dapat memicu tekanan darah tinggi. Solusinya:
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Batasi konsumsi alkohol (maksimal 1 gelas per hari untuk wanita dan 2 gelas untuk pria).
4. Aktif Bergerak dan Rutin Berolahraga
Gaya hidup sedentari (kurang bergerak) memperbesar risiko stroke. Olahraga membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan jantung. Pilih aktivitas seperti:
- Jalan kaki 30 menit sehari.
- Bersepeda, berenang, atau yoga.
- Naik tangga daripada lift jika memungkinkan.
5. Pilih Pola Makan Seimbang
Nutrisi yang baik penting untuk mencegah stroke. Pola makan yang dianjurkan meliputi:
- Konsumsi buah, sayur, biji-bijian, dan ikan.
- Hindari makanan tinggi kolesterol, lemak trans, dan gorengan.
- Minum air putih yang cukup.
- Kurangi makanan olahan dan tinggi garam.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak, disebabkan oleh kelainan pembuluh darah otak. Gangguan ini bisa bersifat fokal (mengenai satu bagian tubuh) atau global, berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian. Stroke juga mencakup gangguan di mata (retina) dan medula spinalis (sumsum tulang belakang) akibat gangguan vaskular.
Secara umum, stroke dibagi menjadi dua jenis utama:
- Stroke iskemik (sumbatan): Terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah ke otak.
- Stroke hemoragik (perdarahan): Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Beban Stroke di Indonesia
Di Indonesia, diperkirakan ada sekitar 550.000 kasus stroke baru setiap tahun. Stroke menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi setelah penyakit jantung dan kanker, dan merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang.
Faktor Risiko Stroke
Faktor risiko stroke dibagi menjadi dua kategori:
✅ Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Diabetes (kencing manis)
- Gangguan irama jantung dan penyakit katup jantung
- Kelainan darah
- Kadar kolesterol tinggi
- Penggunaan pil kontrasepsi hormonal
- Merokok
- Konsumsi alkohol
- Obesitas (kegemukan)
❌ Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi:
- Usia (semakin tua, semakin berisiko)
- Jenis kelamin
- Ras
- Riwayat stroke sebelumnya
Kenali Gejala Stroke Sejak Dini
Masyarakat perlu waspada dan mengenali gejala stroke sejak awal karena stroke merupakan kondisi gawat darurat medis. Penanganan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan permanen.
“F.A.S.T” – Tanda Peringatan Stroke
Gunakan panduan F.A.S.T untuk mengenali gejala stroke secara cepat:
- F = Face Drooping
Satu sisi wajah tampak turun atau tidak simetris? Coba minta orang tersebut tersenyum. - A = Arm Weakness
Salah satu lengan terasa lemah atau mati rasa? Minta orang tersebut mengangkat kedua lengan. Apakah salah satunya jatuh? - S = Speech Difficulty
Apakah orang tersebut bicara tidak jelas, cadel, atau sulit memahami perkataan? - T = Time to Call
Jika ada satu saja gejala di atas, segera bawa ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat medis.
Gejala Lain yang Harus Diwaspadai:
Selain tanda-tanda F.A.S.T, gejala stroke lainnya yang juga penting dikenali antara lain:
- Kelemahan atau mati rasa mendadak pada wajah, lengan, atau tungkai satu sisi tubuh.
- Gangguan bicara atau kesulitan memahami percakapan.
- Gangguan penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata.
- Pandangan ganda, sensasi baal di sekitar mulut, telinga berdenging.
- Kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, pusing mendadak.
- Sakit kepala hebat mendadak tanpa sebab yang jelas.
- Muntah menyemprot secara tiba-tiba.
- Kejang secara mendadak.
Tindakan Segera
Jika Anda, keluarga, atau orang di sekitar mengalami gejala seperti di atas:
- Jangan tunda! Segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat.
- Pastikan pasien ditangani oleh dokter spesialis saraf secepat mungkin.
Mencegah stroke tidak selalu membutuhkan perubahan besar, tetapi konsistensi dalam menerapkan pola hidup sehat. Mulailah dari langkah kecil yang bisa dilakukan hari ini. Dengan menjaga tekanan darah, mengatur pola makan, dan aktif bergerak, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk hidup bebas stroke. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!.(red/AL)
Leave a comment